Penurunan suku bunga adalah momen penting yang selalu menjadi perhatian investor saham. Di akhir tahun 2024, tren penurunan suku bunga di Indonesia memberikan peluang besar, terutama bagi sektor-sektor yang sensitif terhadap perubahan ini. Artikel ini membahas efek penurunan suku bunga terhadap pasar saham, saham-saham yang diuntungkan penurunan suku bunga, serta strategi investasi yang dapat Anda terapkan.
Penurunan suku bunga adalah momen penting yang selalu menjadi perhatian investor saham. Di akhir tahun 2024, tren penurunan suku bunga di Indonesia memberikan peluang besar, terutama bagi sektor-sektor yang sensitif terhadap perubahan ini. Artikel ini membahas efek penurunan suku bunga terhadap pasar saham, saham-saham yang diuntungkan penurunan suku bunga, serta strategi investasi yang dapat Anda terapkan.
Efek Penurunan Suku Bunga Terhadap Pasar Saham
- Likuiditas Lebih Tinggi, Pasar Saham Menguat
Ketika suku bunga turun, biaya pinjaman lebih murah, sehingga masyarakat dan perusahaan lebih mudah memperoleh dana. Hal ini mendorong likuiditas pasar meningkat, yang biasanya membuat harga saham bergerak naik. - Laba Perusahaan Meningkat
Penurunan suku bunga mengurangi beban bunga utang perusahaan, sehingga laba bersih meningkat. Ini terutama menguntungkan perusahaan yang memiliki rasio utang tinggi. - Deposito & Obligasi Kurang Menarik, Saham Jadi Pilihan Utama
Saat suku bunga turun, imbal hasil deposito dan obligasi menurun, sehingga investor cenderung beralih ke pasar saham untuk mencari return investasi yang lebih tinggi. - Peningkatan Valuasi Saham
Dengan tingkat diskonto yang lebih rendah, valuasi saham berdasarkan metode Discounted Cash Flow (DCF) menjadi lebih tinggi. Ini membuat saham terlihat lebih menarik, terutama di sektor yang diuntungkan.

Saham Yang Diuntungkan Penurunan Suku Bunga
1. Sektor Properti
Penurunan suku bunga langsung berdampak pada sektor properti, terutama karena biaya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadi lebih murah. Perusahaan properti juga mendapat manfaat dari biaya pembiayaan proyek yang lebih rendah.
- Saham properti yang menarik:
- BSDE (Bumi Serpong Damai)
- CTRA (Ciputra Development)
- SMRA (Summarecon Agung)
- DMAS (Puradelta Lestari)
2. Sektor Perbankan
Meski penurunan suku bunga dapat menekan Net Interest Margin (NIM), bank biasanya diuntungkan oleh peningkatan volume pinjaman. Bank dengan fokus ritel sering kali lebih tahan terhadap tekanan NIM.
- Saham perbankan yang diuntungkan:
- BMRI (Bank Mandiri)
- BBNI (Bank Negara Indonesia)
- BRIS (Bank Syariah Indonesia)
- BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
3. Sektor Teknologi
Sektor teknologi menjadi salah satu yang paling diuntungkan oleh penurunan suku bunga. Hal ini karena perusahaan teknologi yang membutuhkan modal besar untuk pengembangan produk atau ekspansi mendapat manfaat dari biaya pinjaman yang lebih rendah.
Selain itu, suku bunga akan mengurangi bunga kredit yang membuat orang semakin agresif untuk beli dan berlangganan produk & layanan teknologi dengan kartu kredit.
- Saham teknologi yang diuntungkan:
- MSFT (Microsoft Corp)
- AAPL (Apple Inc)
- GOOG (Alphabet Inc)
- META (Meta Platforms)
- NVDA (Nvidia Corp)
4. Sektor Konsumer & Retail
Daya beli masyarakat meningkat dengan suku bunga rendah, terutama karena cicilan barang konsumsi dan kredit lebih terjangkau. Hal ini menguntungkan perusahaan yang bergerak di kebutuhan sehari-hari, dan juga perusahaan retail.
- Saham konsumer yang prospektif:
- ICBP (Indofood CBP)
- INDF (Indofood)
- MAPI (Mitra Adiperkasa)
- ERAA (Erajaya Swasembada)
- AMZN (Amazon.com Inc)
- BABA (Alibaba Group Holdings)
5. Sektor Otomotif
Kredit kendaraan bermotor menjadi lebih murah, sehingga meningkatkan daya beli masyarakat terhadap kendaraan. Gak cuma perusahaan kendaraan bermotor, tapi juga menguntungkan perusahaan multifinance yang menyediakan pembiayaan kendaraan bermotor
- Saham otomotif unggulan:
- ASII (Astra International)
- AUTO (Astra Otoparts)
- ADMF (Adira Dinamika Multifinance)

Strategi Investasi di Era Penurunan Suku Bunga
- Pilih Saham dengan Beban Utang Tinggi
Emiten dengan rasio utang tinggi akan mendapatkan manfaat signifikan dari biaya bunga yang lebih rendah. Namun, pastikan perusahaan memiliki manajemen utang yang baik. - Diversifikasi Portofolio
Sebar investasi Anda ke beberapa sektor yang diuntungkan, seperti properti, perbankan, dan konsumer, untuk memaksimalkan peluang. - Perhatikan Momentum Window Dressing
Menjelang akhir tahun, banyak manajer investasi melakukan window dressing, sehingga harga saham tertentu cenderung naik. Manfaatkan momentum ini untuk menambah posisi pada saham yang memiliki fundamental kuat. - Pantau Kebijakan Bank Sentral
Waspadai risiko jika ada perubahan arah kebijakan suku bunga di masa depan, terutama jika inflasi kembali meningkat.
Kesimpulan : Efek Penurunan Suku Bunga Terhadap Pasar Saham
Penurunan suku bunga di akhir 2024 memberikan peluang besar bagi investor saham, terutama di sektor properti, perbankan, dan teknologi, dan otomotif. Namun, tidak semua saham akan diuntungkan, sehingga penting untuk tetap selektif dalam memilih saham. Dengan strategi yang tepat, investor dapat memanfaatkan momen ini untuk memaksimalkan keuntungan di pasar saham. Apakah Anda sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi pasar saham di era suku bunga rendah? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!